Popular Posts

-

Labels

Translate ke Bahasa yang Lainnya

Komentar Lewat Facebook

Buku Tamu

Eka Arief Setyawan. Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Rokok? Kreatif... Iklannya! :D

Tumben saya kok bulan bulan ini semangat untuk update di blog ini? Ah nggak juga sih. Kebetulan saja saya ingin memperbarui saja eh mungkin saja bisa untuk koleksi tulisan atau portofolio atau syukur syukur bisa kayak Raditya Dika *halah* hahaha... Oke skipskip!

Salah satu contoh iklan rokok yang cukup kreatif hehehe :)

Kali ini saya akan membahas mengenai suatu hal. Sebuah tradisi masyarakat Indonesia. Sebuah benda yang paling dicintai oleh pemakainya namun susah untuk membencinya, ya seperti 'belum pernah mandi setahun dan mendadak tercebur ke kubangan lumpur'. Walaupun kotor tapi terasa nikmat, ya karena tak pernah tersentuh air sebelumnya toh hehehe *ngawur*

Rokok! Iya rokok! Pasti kalian sudah tak asing dengan benda ini. Benda berabad abad yang masih eksis hingga kini dan tetap punya 2 wajah yaitu pencinta dan pemberontak. Kalau yang pecinta sudah pasti para pecandu yang sepanjang sisa hidupnya *halah* berpacaran dengan rokok melulu. Begitupun dengan pemberontak yang merupakan bagian dari 4 jenis yaitu mantan pecandu, mantan pecandu pasif (cuma dapet asap rokok doang), aktivis yang belum pernah merokok, dan perokok *lho?*

Di suatu perjalanan, teman saya iseng bertanya kepada saya seperti ini :

Teman : Ka, kenapa ya iklan rokok kok selalu kreatif di setiap iklan iklannya?

Lalu saya jawab dengan singkat 

Saya : KARENA MEREKA NGGAK BOLEH NAMPILIN ROKOKNYA...

Bener kan? Nah sekarang kalau misalnya iklan rokok yang dimana sudah ada undang undang nya yaitu nggak boleh nampilin rokok secara tereksplisit, pasti mereka bakal mencari cara lain untuk membuat supaya iklan gampang diingat dan pesan rokok dapat tersampaikan walaupun secara tak langsung.



Tak sama seperti zaman 80an - 90an dimana iklan rokok pun dipertontonkan wujud rokoknya hingga disaat menggunakan barang tersebut. Hehehe...

Beda lagi kalau iklan lainnya kayak iklan sabun, makanan, produk-produk, dll. Pasti mereka lebih condong untuk memamerkan produknya daripada pesan kreatif kepada penonton maupun pendengar.

Di zaman sekarang, di bidang kemarketingan *halah* terutama rokok, dituntut untuk selalu mengkreasikan dan menampilkan iklan iklan kreatif, ya karena memang zaman kini sudah canggih gila sehingga banyak sekali hal hal yang disa diwujudkan termasuk berfikir kreatif melalui iklan. Ya nggak hanya iklan rokok sih, tapi semua jenis iklan dan berbagai hal yang berhubungan dengan masyarakat dan konsumen luas.



Nah iklan kreatif pun ada beberapa jenis, termasuk iklan rokok rata rata menggunakan tipe iklan kreatif yang menurut saya itu 'lebih menuntut penonton iklan untuk berpikir visioner, maju ke depan, hmmm... Setidaknya dapat merefleksikan pikiran sang konsumen iklan ketika melihat iklan tersebut. Jadi nggak hanya mempromosikan produk saja melainkan memiliki fungsi lain yaitu menyampaikan pesan khusus kepada masyarakat luas.

Misalnya kalau A Mild itu lebih condong ke penyampaian pesan tentang filosofi hidup disertai foto pendukung yang menurut saya hanya 2 kata plus satu foto saja sudah bermakna cukup luas. Misalnya saja seperti foto dibawah ini hehehe...


Berbeda lagi dengan iklan LA yang sama seperti iklan rokok lainnya yaitu menyampaikan pesan moral mengenai anak muda. Agak berbeda dengan A Mild, kalau menurut saya LA lebih memberikan pesan tentang filosofi hidup berupa sedikit pesan dan satu tambahan foto yang cukup simple. Cukup simple! Sekali lagi cukup simple! Contohnya bisa dilihat di bawah ini :



Sementara itu saja yang saya paparkan hehehe... Bukannya saya mempromosikan rokok, justru saya tergelitik untuk menulis mengenai rokok yang notabene nggak nyambung sama sekali dengan post post sebelumnya. Justru hal ini karena banyak sekali iklan terpampang nyata di sudut jalanan terutama di Surabaya. Bahkan di satu sudut jalan bisa 2 - 3 iklan dan rata rata adalah billboard berukuran besar hehehe... Dan... Sampai jumpa! Hohoho :)



Dibuang sayang : Sebuah iklan rokok jaman 2005an dimana ini yang menurut saya paling kreatif karena disaat puasa, tepatnya di siang hari gambar gambar makanan yang ada di meja menghilang alias tinggal piring sama mangkok doang, nah begitu maghrib alias lampu reklame dinyalakan, baru muncul tuh segala macam makanan di meja. Benar benar kreatif! Pernah ada yang lihat wujud aslinya reklame ini? Kalau saya sih sudah pernah, duluuu banget hihihi :D
< >

Tidak ada komentar:

Posting Komentar